Friday 15 March 2013

Ana

Ana menaip dengan jari jemari halusnya mencari link radio ikim,setelah terpancar link di google search lantas dia menekan link yg tertulis Ikim FM, Live Radio Online, lantas dia memasang telinga dan hatinya untuk mendengar mutiara kata yg keluar daripada bicara kata dj yg bertugas, sungguh runtun hatinya mendengar setiap bicara kata, lantas dia muhasabah dirinya satu persatu bila mendengar hadis rasulullah S.A.W, dan ayat2 suci Alquran yg merdu dialunkan, semuanya menyentuh tentang hari kebangkitan, hari akhirat, dalam hati dia berkata,Ya Allah aku hambaMu yang lemah, yang tak berdaya, aku x mampu ya Allah, Ya Allah, cukupkah amalanku untuk Berhadapan denganMu? ya Allah, bimbinglah aku, sesungguhnya aku sangat kerdil, aku tiada apa2 selainMu ya Allah, aku sangat memerlukanMu, makin asyik hatinya mendengar, lalu tibalah giliran musik2 diputarkan, ditemani sepertiga malam yang syahdu,sangat hening,sehening,setenang alunan al Quran, ya, masa itu alunan lagu 'andaiku tahu' by Ungu dialunkan, lalu dia terkenang memorinya yang lalu, sungguh bermakna memori itu bagi dia, lalu mengalir laju butiran air mata dari kelopak matanya, dia teringat akan seorang sahabat,seorang teman,seorang pendengar,seorang yg segala galanya bagi dia, runtun dan sedih sungguh hatinya tika itu, hanya Allah yang tahu, x tertanggung lagi kesedihannya itu, lalu dia berlalu ke bilik air, membasuh mukanya yang merah2 akibat sedih yang teramat sangat, dia mengambil wudhu' dan masuk ke biliknya, lalu menyarungkan tudung ke mahkota rambutnya yang ikal mayang dan paras bahu itu, langsung dia bersimpuh di atas sejadah menghadap kiblat lalu menadah tangan berdoa pada Allah, Ya Allah tenangkanlah hatiku, bimbinglah hatiku ya Allah, sejukkan hatiku ya Allah, hentikan tangisan rindu ini Ya Allah, rindu ini dah tak tertahan lagi ya Allah, sungguh aku rindu padanya, rindu sangat2, tapi ya Allah, aku mohon, tenangkanlah hatiku, aku mohon ya Allah, butiran permata itu jatuh ditapak tangannya, habis berdoa, dia kaupkan tangannya ke pipinya dengan seribu harapan pada Allah, dia berlalu ke meja soleknya, diambil alQuran berwarna biru, hadiah babanya sebelum dia melanjutkan pelajarannya  ke bumi anbiya', dia buka dan dia baca, ayat2 cinta Allah, dia meneruskan bacaan hingga ke mukasurat ke dua, dengan harapan Allah tenangkan hatinya yang runtun dan sangat sedih, lalu dia tutup kitab suci itu, airmatanya laju mengalir lagi, membasahi kitab itu, nampak titisan airmatanya pada muka depan AlQuran itu, dia lap dan letak kembali Alquran itu di atas meja soleknya, Alhamdulillah, hatinya tenang selepas membaca ayat suci kalamullah itu
Sharing is caring ^_^

No comments:

Post a Comment

KOPIRAIT oleh SWENDEHOTCHOLOLATE